Awal jatuh cinta di dunia beauty, aku bener – bener nggak tahu itu perbedaan Toner dan Astringent . Aku beranggapan bahwa 2 produk tersebut adalah sama saja yaitu untuk perawatan wajah. Aku juga nggak tahu kalau Toner maupun Astringent tidak boleh dipakai secara bersamaan lol. Dan nggak hanya itu, ternyata ada beberapa perbedaan yang mencolok antara Astringent dan Toner. Apa saja?
1. Fungsi
TONER berfungsi untuk membersihkan sisa kotoran atau sisa makeup yang masih menempel di kulit wajah. Toner juga memiliki fungsi lainnya yaitu membantu mengatasi penuaan dini, bintik-bintik hitam, jerawat, minyak, kekeringan dan bahkan untuk kulit yang sangat sensitif.
ASTRINGENT berfungsi untuk membersihkan sekaligus mengangkat minyak berlebih pada kulit wajah dan menutup pori-pori.
2. Inggredients
TONER terbuat dari bahan – bahan alami (ekstrak bunga atau herbal lainnya) dan biasanya berbasis air dan ringan di kulit wajah. Toner sering mengandung gliserin yang dapat menarik air ke dalam kulit dan membantu menenangkan dan menyeimbangkan PH kulit wajah.
ASTRINGENT terbuat dari bahan yang berbasis alkohol, sehingga kadang terasa perih di wajah.
3. Jenis Kulit
TONER – Biasanya Toner cenderung dapat digunakan pada hampir semua jenis kulit bahkan pada kulit yang dry sensitif sekalipun.
ASTRINGENT – Baik untuk digunakan oleh kalian yang memiliki jenis kulit berminyak dan jenis kulit yang cenderung berjerawat. Astringent lebih dikhususkan untuk kulit yang memiliki kelembaban yang baik karena astringent dapat memberi efek kulit kering. Jadi sangat tidak disarankan untuk digunakan kalian yang memiliki jenis kulit kering.
Jadi sebenarnya bisa dibilang Toner dan Astringent merupakan sama – sama Face Toner namun dibedakan melalui fungsi dan inggredients. Dan melalui fungsi dan inggredientsnya bisa diketahui, Face Toner tersebut cocok untuk kulit jenis apa. Kalau aku sendiri memang lebih sering menggunakan toner karena kondisi dry skinku yang lumayan memprihatinkan ;(, bagaimana dengan teman – teman?
Until next post!